Senin, 31 Mei 2010

Eksistensi Para Hooligan

Mendengar kata hooligan mungkin yang ada di dalam benak kita semua adalah rusuh, kelahi, membuat onar, kacau, dan sebagainya. Tetapi memang itulah yang sering kita lihat dan dengar tentang hooligan. Sampai saat ini hooligan masi dicekal dan dikenal dengan keanarkisannya. Sebelum kita mendifinisikan dan menilai hooligan itu seperti apa, ada baiknya kita cari tau dulu tentang sejarah hooligan itu sendiri.
Hooligan adalah sekelompok suporter fanatik sepakbola di Inggris yang sering berbuat onar dan keributan, baik sebelum pertandingan maupun sesudah pertandingan. Di negaranya, Inggris kamus buatan Oxford mengartikan bahwa Hooligan adalah anak muda yang yang sering sekali berbuat rusuh dan bertindak kekerasan di tempat umum. Ada juga yang mendefinisikan Hooligan adalah sekelompok masyarakat yang mengalami keterpinggiran sosial, memebeda – bedakan antara si miskin dan si kaya. Hal ini lah yang membuat mereka (Hooligan.red) membedakan diri dengan membentuk kelompok sendiri.
Biasanya para Hooligan bisa dilihat dari cara mereka datang untuk mendukung tim kesayangannya. Biasanya mereka datang bergerombol menggunakan mobil pick up dan truk sambil meneriakan dukungan, kemudian mencaci orang – orang jika ada yang melihatinya, mabok – mabokan dan menggunakan pakaian yang acak – acakan.
Kelakuan para Hooligan yang paling parah terjadi ketika final Liga Champion digelar pada tanggal 29 Mei 1985. Ketika itu pertandingan antara Liverpool melawan Juventus. Seusai pertandingan selesai, terjadilah baku hantam antar suporter. Dan Hooligan dengan kebringasannya berhasil menewaskan 39 pendukung Juventus. Karena kelakuannya ini, pada saat itu tim sepakbola Inggris dilarang bermain sepakbola di Eroap selama 5 tahun. Sampai sekarang Hooligan masih ada di tanah Inggris dan sudah banyak dilihat dengan banyak dibentuknya club Hooligan
Jika kita membandingkan dengan suporter di Indonesia, apakah suporter tim sepakbola Indonesia bisa dikatakan anarkis jika kita sudah tahu bahwa di Eropa pun suporter sering berbuat kerusuhan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar