Senin, 17 Mei 2010

KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DALAM RESOLUSI KONFLIK PADA PERNIKAHAN ANTAR BUDAYA : ANALISIS DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF FENOMOLOGIK DENGAN MODEL METODE ETHNOGRAPHIC MULTIPLE SIDE STUDIES.

Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk sosial. Karena itu kehidupan manusia selalu ditandai dengan pergaulan antar manusia. Misalnya pergaulan dalam keluarga, lingkungan tetangga, sekolah, tempat bekerja, organisasi sosial, dan lain-lain. Segala perilaku manusia di kehidupan di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian dari integral dari sistem tatanan kehidupan sosial.Terlebih pergaulan manusia merupakan salah satu bentuk peristiwa komunikasi dalam masyarakat. Komunikasi manusia itu menyangkut segala sesuatu, akibatnya komunikasi itu sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Menurut Steward.I.Tubbs, “Komunikasi merupakan proses yang universal sehingga manusia tidak akan dapat terlepas dari komunikasi. Namun sekarang komunikasi memiliki berbagai macam konteks seperti wawancara komunikasi kelompok kecil, komunikasi publik, komunikasi organisasional, komunikasi massa, dan komunikasi antar budaya”.
Di era globalisasi seperti ini komunikasi antar budaya adalah konteks komunikasi yang juga sering terjadi. Masyarakat sekarang ini juga sering berkomunikasi dengan individu yang berasal dari budaya yang berbeda. Komunikasi antar budaya semacam ini telah banyak dan semakin banyak terjadi apalagi kita tinggal di negara Indonesia yang terdiri dari berbagai macam budaya, tentunya kita akan sering berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai budaya dan etnik. Dalam proses komunikasi tersebut tidak jarang muncul konflik-konflik akibat berbagai perbedaan yang ada. Adapun dalam berkomunikasi dengan konteks keberagaman kebudayaan kerap kali menemui masalah atau hambatan-hambatan yang tidak diharapkan sebelumnya. Misalnya saja dalam penggunaan bahasa, lambang-lambang, nilai atau norma-norma masyarakat dan lain sebagainya. Padahal syarat untuk terjalinya hubungan itu tentu saja harus ada saling pengertian dan pertukaran informasi atau makna antara satu dengan lainnya. Komunikasi dan budaya mempunyai hubungan timbal balik, seperti dua sisi mata uang. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya,bahwa komunikasi adalah budaya dan budaya adalah komunikasi. Yang kesemuanya dapat diarahkan untuk mewujudkan terciptanya integrasi nasional.


tugas pembetelulan kalimat bahasa indonesia
Jawaban B.Indonesia :
1.semua information penelitian mendapatkan dua macam instrument yaitu angket dan catatan kegiatan
2.artikel Koran itu menyuratkan bahwa sumber daya alam yang bermacam-macam di Indonesia ini belum dimanfaatkan secara maksimal
3.beredarnya internet masuk desa bermanfaat sekali bagi masyarakat pedesaan
4.untuk memperbaiki sarana jalan umum tersebut memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat
5.dalam setiap kesempatan mereka tidak bosan-bosannya mendiskusikan tentang dampak positif pembuatan sungai banjir kanal timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar